Hari Raya Idul Fitri

Tak terasa waktu cepat sekali berlalu puasa yang tadinya itu baru saja kemarin puasa tiba-tiba sekarang sudah saja akhir puasa. Menjelang lebaran hari raya idul fitri banyak masyarakat khususnya yang tinggal di jakarta ini memilih mudik berkunjung ke kampung halamannya, walaupun tidak semuanya yang mudik ada beberapa orang saja. Sampai jalan-jalan yang tadinya sepi pengendara sepeda motor atau mobil dll sekarang menjelang lebaran dipenuhi jalanan oleh para pemudik, seperti kemaren saya dan keluarga mudik ke kampung halaman tidak lain niat kami hanya untuk bersilaturahmi ke orang tua kami yang masih ada di kampung agar mereka senang melihat anak-anaknya pulang kampung. Ada sedikit cerita kemarin saya mudik berangkat mulai dari jam 09.30 WIB dari rumah saya berangkat lancar-lancar saja diperjalanan tiba-tiba di tol Cikampek utama jalanan yang tadinya sepi langsung saja dipenuhi oleh pemudik bayangkan berpuluh-puluh kilometer jalanan dipenuhi oleh pemudik yang ingin ke kampung halaman Nya. Kemacetan lalu lintas sudah tidak dipungkiri manusia khalayak semut yang mengantri antrian makan malamnya. Hikmah dari cerita diatas apa? Bahwa, obatnya rindu itu adalah bertemu. Rindu dengan kerabat,orang tua, sahabat itu hanya satu obatnya yakni bertemu,dengan bertemu kita menjalin tali silaturahmi kita menjadi lebih baik. Karena sebab orang yang menjaga tali silaturahmi dengan baik maka Allah akan memperpanjang umurnya agar semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Mungkin cukup sampai disini saja bacaan kita untuk kamu para pembaca,jangan pernah bosan untuk membaca karena dari membaca kita bisa mengetuk pintu-pintu ilmu dengan mudah dan semoga yang terakhir bisa bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Tujuan & Alasan

Titipkan Rin-Du pada Hujan

MAHASISWA YANG LUPA AKAN KEKUASAAN