Titipkan Rin-Du pada Hujan



Kutitipkan Rin-Du pada Hujan


Hari ini merupakan hari dimana aku baru saja belajar tentang hujan. 
Aku melihat setiap beberapa kali ia jatuh.
Aku berusaha memahami makna kejatuhan-Nya itu.
Aku berusaha mengerti dengan caraku sendiri.


Hujan mengapa kau rela tubuhmu jatuh?.
Padahal kamu itu berada di posisi paling tinggi.
Kamu rela tubuhmu jatuh di bagian yang sama.
Walaupun aku tahu kamu jatuh merasakan rasa sakit yang berulang kali.


Aku teringat masa kecilku kelam.
Yang selalu berlari-lari kecil dibawah rintik-mu.
Mengingat-kanku pada seseorang.
Entah itu siapa aku tak mengenalnya.


Hari ini aku belajar darimu wahai hujan.
Bahwa, ketulusan seseorang tidak diukur seberapa banyak ia jatuh.
Dia rela jatuh untuk orang yang disukainya.
Kutitip salamku padanya.


Semoga dia yang manis tidak berubah kemanisannya.
Senyuman yang indah membuat hatiku tersipu malu untuk memandang-Nya.
Kubingkis rain-du ini pada-Nya.

Terimakasih hujan.


(2022)

Rahmat Setiawan
Hujanbulanjuni





Postingan populer dari blog ini

Tujuan & Alasan

MAHASISWA YANG LUPA AKAN KEKUASAAN